Sabtu, 07 September 2013

Aku ke Bunaken!!

"Katanya, Bunaken itu surga bawah laut Indonesia. Mungkin itu dulu."

Pernah dengar nama Bunaken? Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Bunaken, tempat wisata bawah laut yang digadang-gadang sebagai salah satu lokasi wisata laut terbaik di Indonesia selain Raja Ampat dan Wakatobi.

Nah...... Pada tanggal 25 Juni 2013 lalu saya berkesempatan mengunjungi kota Manado karena suatu pekerjaan. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, saya ingin menyempatkan diri mampir ke Bunaken. Selain aji mumpung, saya sebenarnya sudah sangat penasaran dengan yang namanya Bunaken ini. Akhirnya, setelah merampungkan pekerjaan, saya dan beberapa teman mampir dulu ke Bunaken sebelum balik ke Jakarta. Tujuannya? Snorkling saja lah, tidak ada di antara kami yang pernah dan punya lisensi diving..huhuhu...


Dari kota Manado, kita bisa menyewa speedboat untuk menuju Bunaken yang sekaligus juga akan mengantar kita ke spot-spot diving atau snorkling. Sebelum ber"aksi", kita terlebih dahulu akan diantar oleh speedboat menuju lokasi penyewaan alat-alat snorkling mulai dari mask, vin, pelampung, dll. Harganya cukup mahal, kurang lebih Rp300.000,00 untuk seluruh perlengkapan dan biaya guide. Ini belum termasuk fasilitas foto dan video. Jika kita juga ingin menambah fasilitas tersebut akan dikenai biaya Rp300.000,00 dan Rp600.000,00.

Setelah semua alat tempur siap, kami segera beraksi. Rupanya lokasi snorkling tidak begitu jauh dari bibir pantai. Setelah sampai di lokasi, saya dikagetkan dengan aksi ABK speedboat yang tiba-tiba menurunkan jangkarnya. Wow, biasanya hal ini dilarang di lokasi taman laut karena bisa merusak terumbu karang yang ada. Benar saja banyak terumbu karang yang rusak cukup parah di sana. Cukup kecewa rasanya, mungkin karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi terhadap Bunaken. Mudah-mudahan spot divingnya tidak rusak juga.

Satu hal yang cukup melegakan adalah jumlah ikan yang ada di sana. Walau jenis ikan tidak terlalu banyak namun secara kuantitas sangat banyak. Apalagi kalau kita membawa roti atau biskuit untuk memancing ikan agar berkerumun. Sebenarnya cukup banyak perdebatan tentang boleh tidaknya pengunjung membawa dan memberi makan ikan dengan roti atau biskuit. Menurut saya sih, selama tidak merusak dan membahayakan ya tidak masalah.

Berikut adalah foto-foto kami saat ber-snorkling ria bersama ikan-ikan:

Mas Farid
Jadi ingat iklannya RCTI zaman dulu: RCTI okeeee...!
Mas Krisna
Thanx udah mau menemani kami jalan-jalan :)
Mas Farid (lagi)
Dan lagi-lagi pakai pose RCTI oke
Aktor utama dalam kisah ini :P
"Bunaken!!!"

4 komentar:

  1. Balasan
    1. eciiieee.... ada orang asli manadi nih :P

      Hapus
  2. ternyata kamu tokoh utama perusak terumbu karang

    mungkin gak dijangkar bi... di beberapa daerah yang masyarakatnya sudah peduli, ada macam kait yang udah disiapin trus ABK nya nyelem buat ngiket tali kapal ke situ, tapi gak tau lagi kalo di bunaken.

    BalasHapus
    Balasan
    1. weits.......

      bunaken dijangkar, mbak....makanya banyak terumbu karang yang hancur

      Hapus