Tahun 2011 ditutup dengan cukup sadis oleh gunung Lawu.......
Gunung Lawu......yak, jadi juga gunung ini ku daki.....awalnya sih nggak begitu minat sama gunung yang satu ini. Tapi karena cukup banyak dibicarakan kawan2 sesama pendaki akhirnya jadi terpancing juga untuk menaklukkan gunung Lawu.
Sekilas tentang Gunung Lawu:
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yaitu Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah sebagai puncak tertinggi. Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia,Soeharto.
Sumber: Wikipedia
24 Desember 2011
Pukul 02.00 dini hari, dengan menumpang bus ekonomi AC dari terminal Purabaya atau lebih dikenal dengan terminal Bungurasih, Aku, bersama Mashari dan juniornya, berangkat menuju Solo. Solo dipilih karena berada di tengah2 antara Jakarta dan Surabaya. Semula, aku berencana berangkat dari Jakarta. Namun karena mendadak ada sedikit pekerjaan di Surabaya, terpaksa tiket bus Jakarta-Solo yang telah ku beli dialihkan ke teman yang belum mendapatkan Tiket. Dari Jakarta, Febri, Fadil, dan Miko meluncur dari terminal Rawamangun.
Puncak Pass, Cemoro Kandang |