Jumat, 19 November 2010

Gunung Gede

Pada akhir bulan Juni 2010, tepatnya tanggal 27 - 29 Juni 2010, aku dan enam orang teman melakukan pendakian ke gunung Gede. Kali ini kami membawa satu orang super newbie yang ternyata takut ketinggian yang biasa kami panggil "mbing" :D.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekilas tentang gunung Gede:

Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian + 3.000 mdpl Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas. Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis flora di Indonesia.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi
  • Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
  • Air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
  • Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Kandang Batu dan Kandang Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Puncak dan Kawah Gunung Gede. Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Alun-alun Suryakencana. Dataran seluas 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.
 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Gede
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Proses administrasi untuk pendakian ke gunung Gede termasuk rumit. Pertama, kita harus melakukan pendaftran online untuk mengecek ketersediaan kuota (Pihak pengelola Taman Nasional memberlakukan sistem kuota) sekaligus booking peserta. Setelah itu kita dapat melakukan pembayaran via ATM atau bisa langsung ke Sekretariat Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP). Di Sekretariat TNGP, kita akan diberi formulir isian, form surat pernyataan, dan soal tes pengetahuan singkat tentang pegunungan dan teknik survival di pegunungan. Setelah itu kita akan mendapat SIMAKSI yang merupakan surat izin untuk melakukan pendakian. Tanpa melalui proses tersebut jangan harap bisa naik melalui jalur resmi, kecuali kalau penjaganya sedang lengah.


 Jalur Gunung Putri

27 Juni 2010
Kami berangkat malam sepulang kerja (maklum, semua anggota tim sudah bekerja ^^) dalam dua gelombang. Gelombang pertama yang berangkat adalah kelompokku (tiga orang: aku, takay, dan mbing) karena kebetulan kami sekantor dan relatif dekat dengan stasiun Sudirman. Kelompok kedua berangkat dari Stasiun Depok UI. Kelompok ini terdiri dari empat orang (paijo 1, paijo 2, lisa, dan desmi). Kami bertemu di stasiun Bogor pukul 24.00. Dari stasiun Bogor, kami menyewa sebuah mobil angkot menuju Cipanas. Kami mendaki melalui jalur Gunung Putri.

Perjalanan menuju ke gunung Putri  memakan waktu kira-kira satu hingga dua jam. Di gunung Putri kita bisa beristirahat dan makan di warung-warung yang memang selalu buka hingga pagi hari. Tampaknya warung-warung tersebut memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pendaki.

28 Juni 2010

Pukul 04.00 kami mulai melakukan pendakian. Trek yang kami lalui belum terlalu menanjak. Sehingga belum terlalu menguras tenaga. Kami tiba di pos peristirahatan pertama saat sunrise. Pemandangannya pun cukup menarik.


Menikmati Sunrise di Pos Pemberhentian 1

Selepas pos pemberhentian pertama, jalur pendakian mulai menanjak namun belum terlalu ekstrim. Walau demikian tetap terasa melelahkan karena jalurnya yang cukup panjang.


 Teler dan Terlelap

Pendakian yang kami lakukan termasuk santai karena kami tidak menargetkan waktu tempuh perjalanan. Kami pun banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat dan menikmati pemandangan yang ada.

 Nampang dulu ^^

Kira-kira pukul 11.00 kami sampai ke salah satu Mahakarya ALLAH SWT di gunung Gede....Surya Kencana...menurutku, ini adalah spot paling menarik di gunung Gede. Setiap pendaki yang pernah ke sini pasti ingin kembali lagi...luar biasa indahnya....bayangkan saja, ada lapangan bola seluas 50 hektar yang ditumbuhi ilalang dan bunga edelweis....subhanallah...sulit dilukiskan dengan kata-kata.....

Paijo 2, sang Fotografer Tim

Berikut foto-fota kami saat berada di Surya Kencana:


 














29 Juni 2010
Detik-detik menuju sunrise:






Selain sangat indah, Surya Kencana juga memiliki sumber air dan sungai/kali yang mengalir jernih. Hal ini menjadikan Surya Kencana menjadi tempat yang sangat ideal untuk nge-camp.

Kampung Mini Para Pendaki di Surya Kencana

Kebanyakan para pendaki akan memilih mendirikan dom di pinggiran Surya Kencana yang ditumbuhi pepohonan. Hal ini sengaja dilakukan untuk menghindari kencangnya hembusan angin yang dapat membuat kita sulit tidur nyenyak ^^.


Menikmati Keindahan Surya Kencana di Pagi Hari

Kira-kira pukul 10.00 kami berangkat menuju puncak Gede. Perjalanan dari lokasi camp ke puncak Gede hanya memakan waktu 30an menit. Trek pendakian menuju puncak setidaknya memiliki dua jalur yang saling beriringan. Jalur di sebelah kiri relatif mudah dan sering digunakan. Jalur di sebalah kanan lumayan ekstrim, butuh tenaga sedikit lebih banyak untuk melaluinya. Saat itu jalur kiri rame dan cenderung macet sehingga kami mengambil jalur kanan untuk menghemat waktu walau berkorban tenaga ^^.

Foto Bareng Tim Sesaat Sebelum "Muncak"

 Puncak!!!!

 
 Foto Bareng Tim di Puncak Gede

Puncak Gede berupa kawah yang masih aktif. Lubang Kawah selalu mengeluarkan asap belerang yang baunya ajib abis :P

 Kawah Gede

Kawah Gede

Setelah puas menikmati puncak Gede, kami pun segera turun melalui jalur Cibodas. Jalur ini memiliki trek yang diberi nama "Tanjakan Setan" yang cukup terkenal. Disebut demikian karena kemiringannya ada yang mencapai 90 derajat sehingga untuk melaluinya kita membutuhkan tali pengaman yang telah disediakan di sana. Saat pendakian ini kami lakukan, kami tidak melaluinya. Jalur ini aku lalui di pendakian satu bulan berikutnya bersama tim yang lain (akan segera diposting ^^).


Kami sampai di Kandang Badak waktu Dhuhur. Disebut demikian karena ada beberapa lokasi di tempat ini yang relatif becek, apalagi saat hujan. Di sini kami beristirahat, sholat, dan makan siang. Kira-kira jam 2 siang kami melanjutkan perjalanan ke Cibodas.

Foto Bareng Tim di Persimpangan Gede-PAngrango, Kandang Badak

Oya, saat turun kami juga sempat mampir ke air terjun Cibereum. Ada tiga air terjun di tempat ini.

8 komentar:

  1. Wuiiii Asiiiikkk . . . /(^,^)\
    Mbok yo a Adekx ni Sekali2 d ajak2 .

    Ben Kurus . . . /(^-^)

    BalasHapus
  2. mau??? natalan ke jakarta...ntar kita naik lagi....bareng mashari ke jakartanya klo mau.....

    BalasHapus
  3. keren abizzzzz.....mauuuuuuuuuuuuu kesanaa............... :)

    BalasHapus
  4. jd pengen ke surken lagi...
    itu puncaknya berkabut ya...?

    BalasHapus
  5. gimana kalau bagi pendaki pemula ? bisa gak ea ?

    BalasHapus
  6. gimana kalau bagi pendaki pemula ? bisa gak ea ?

    BalasHapus