Salah satunya adalah hadir ketika diundang. Yup.....seperti sebelumnya, perjalanan ke Bromo kali ini pun dilakukan dalam rangkaian acara: "Mengadiri Pernikahan Sahabat". Bedanya, lokasi pernikahan sekarang ratusan kilo meter dari Bromo....melelahkan? tentu saja.
Postingan Bromo yang pertama: Gunung Bromo
15 April 2011
Perjalanan dimulai sore hari sepulang kerja.Saat itu, saya berangkat bersama ketiga kawan yang juga sekantor dan sekampus. Sebelum berangkat, saya membeli selembar alas tidur seharga Rp 5.000,00. Cukup murah dan bermutu. Sudah lumayan lama saya mengincar alas tidur ini, karena bisa digunakan untuk perlengkapan hiking.
Pukul 16.10an kereta Gumarang kelas bisnis yang kami tumpangi memulai perjalanannya. Nampaknya taraf hidup masyarakat Indonesia telah berkembang cukup pesat. Enam tahun lalu, rasa-rasanya kalau kita naik kereta kelas bisnis akan terasa cukup mewah. Namun, saat ini kereta kelas bisnis hampir sama rasanya seperti kelas ekonomi. Penuh....panas....pedagang asongan...penumpang gelap...penumpang tanpa kursi...asap rokok di mana-mana...huhhh....sangat menyebalkan.
Satu-satunya berita gembira adalah tampaknya semakin banyak warga Indoonesia yang mulai berani menunjukkan identitas keagamaannya. Sering saya jumpai penumpang yang tidak segan-segan membaca Alquran dan sholat di kereta. Bahkan ada yang nenggunakan mukena (puteri).