Dalam rangka hari ulang tahun BPK RI ke-65, Korsapala mengadakan kegiatan penghijauan yang diberi tema "1000 Mangrove untuk Indonesia". Mangrove dipilih karena banyak alasan, di antaranya: pengen main ke Kepulauan Seribu...wkwkwkwkwk.....nggak ding, sebenarnya alasannya mulia kok :P Lokasi penghijauan yang beruntung untuk didatangi Korsapala, yaitu: Suaka Margasatwa Muara Angke dan Pulau Rambut yang masih berada di bilangan Jakarta. Kegiatan dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Januari 2012.
Bagi yang nggak pernah tahu apa itu mangrove (kayak aku :P), berikut sedikit devinisi dan manfaat mangrove:
Definisi (Pengertian) Hutan Bakau. Definisi hutan bakau (mangrove) menurut Steenis (1978) adalah vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis pasang surut. Sedangkan Nybakken (1988) memberi definisi hutan mangrove sebagai sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Menurut Soerianegara (1990) hutan mangrove mempunyai pengertian sebagai hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terdapat di daerah teluk dan di muara sungai yang dicirikan oleh: 1) tidak terpengaruh iklim; 2) dipengaruhi pasang surut; 3) tanah tergenang air laut; 4) tanah rendah pantai; 5) hutan tidak mempunyai struktur tajuk; 6) jenis-jenis pohonnya biasanya terdiri dari api-api (Avicenia sp.), pedada (Sonneratia sp.), bakau (Rhizophora sp.), lacang (Bruguiera sp.), nyirih (Xylocarpus sp.), dan nipah (Nypa sp.). Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Mangrove di Muara Angke |